Desa Tenawahang adalah salah satu dari 14 (empat belas) desa yang ada di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Tenawahang pada zaman dahulu dikenal dengan nama KELORE LAKA TANA ONE, TAUNG BOWAK TANA LOLONG yang merupakan bagian dari Kerajaan Larantuka yang dipimpin oleh leluhur berdasarkan kekuasaan adat lewo tanah yang terdiri dari KOTEN, KELEN, HURIK, MARAN, yaitu:
1. Suku Lewohayong
2. Suku Kebeleng Kelen
3. Suku Werang/Lewo
Koten
4. Suku Sogemakin,
ditambah dengan beberapa suku lain yaitu
5. Suku Bala
6. Suku Openg
7. Wungung Kumanireng
Ketujuh suku inilah
yang kemudian menjadi Nahkoda/Pemimpin lewo tanah waktu itu sekitar tahun 1800
– 1922. Dalam perjalanan waktu, dengan adanya perkembangan penduduk, maka Raja
Larantuka mengangkat seorang pemimpin untuk menjadi pembantu disetiap wilayah
dengan istilah KAKANG. Tenawahang/Kelore Laka masuk dalam wilayah Kakang Lewo
Ingu dengan pembantu disetiap kampung. Pada saat itu pula Kelore Laka sudah
dibagi dalam wilayah kekuasaan masing-masing suku yang dikenal dengan istilah
Riang, antara lain; Sogemakin ke RIANG MADA LAMA HARUK, Suku Hayong dan Kebelen
Kelen di dua tempat yaitu RIANG SENARANG LOLONG GIREK dan BELALOUDENG HUDEK
PUKENG WATO GOLOK HEKENG, Suku Watung ke RUSA LEWUNG RUSA RIANG WAYONG WETAK
MUDA JEDO BAO BENGE.
Adapun
pemimpin-pemimpin dari setiap wilayah kampong yang disebut kepala kampong,
antara lain;
1.
Kepala
Kampung Riang Mada (1923 – 1969)
-
Yohanes
Kuli Sogen
-
Molang
Sogen
-
Bao
Subah
2.
Kepala
Kampung Riang Senarang (1923 – 1969)
-
Mada
Hayon
-
Tome
Hayon
-
Ledung
Hayon
-
David
Sowe Sogen
3.
Kepala
Kampung Belalo Udeng ( 1923 – 1969)
-
Belalo
Kelen
-
Subang
Kelen
-
Doweng
Ribu
-
Bahang
Kelen
-
Simon
Lewo Hayon
4.
Kepala
Kampung Rusa Lewung (1923 – 1969)
-
Pao
Werang
-
Laga
Subah
-
Notang
Watun
-
Simon
Belawa Werang
-
Hendrikus
Kopong Subah
-
Dominikus
Pelating Watun
Dari keempat kepala kampung tersebut dihimpun dalam satu kesatuan yaitu Persekutuan Adat Lewo Tanah Kelore Laka.
Pada tahun 1957
setelah dua belas tahun Indonesia Merdeka, Pemerintah Indonesia mulai membentuk
lembaga Pemerintahan dari pusat sampai ke desa, hingga pada tahun 1968
terbentuklah Desa Gaya Baru Tenawahang yang dikepalai oleh Bernadus Boki Sogen.
Sejarah kepemimpinan Desa Tenawahang dapat digambarkan sebagai berikut;
1. Bernadus Boki Sogen : 1968 – 1972
2. Hendrikus Tuli Sogen : 1972 – 1974
3. Petrus Pehang Bala : 1974 – 1978, 1985 – 1989
4. Petrus Ledung Sogen : 1978 – 1982, 1989 – 1993, 1993 –
1998
5. Mateus Mau Sogen : 1982 – 1985
6. Marselino Mado Hayon : 1998 – 2007
7. Wilhelmus Laga Sogen : 2007 – 2013
8. Hendrikus Ora Subah : 2013 – 2019
9. Bernardus Belawa
Sogen : 2019 - Sekarang
0 Komentar